Selasa, 10 April 2018

Bisnis Model Kesehatan Masa Depan


E-Medical

Teknologi :
·  E-farmasi
·  E-consultan
·  E-medicald Learning/detailing
·  B2B dan B2C : E-commerce / E-purchasing
·  Integrasi B2B dan B2C (ekosistem)
·  Asuransi, Provider, BPJS Terinlegrasi


VUCA
VUCA



Apa Itu VUCA World? VUCA berasal dari kata "Vulnerable, Uncertainty, Complexity and Ambiguity" yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Rapuh, Tidak pasti, Rumit dan Rancu.

Dunia kini mengalami era VUCA, sebuah era dimana penuh dengan nperubahan-perubahan yang sangat cepat (Volatile), situasi yang tidak pasti (Uncertainty), situasi yang kompleks (Complexity) dan ambigu (Ambiguity). Sebuah kondisi yang tampaknya sedang terjadi di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Tidak ada satu perusahaan pun yang terjamin aman dari gelombang VUCA yang saat ini sedang melanda dunia. Perusahaan-perusahaan besar seperti Kodak, Nokia dan lain-lain menunjukkan bahwa "menjadi perusahaan kuat" bukan jaminan bahwa perusahaan anda akan selalu aman dan berjaya.Dunia berubah, ekonomi berubah, politik berubah, bisnis berubah, kompetisi berubah, perilaku konsumen berubah. Dan kalau anda atau perusahaan anda tidak berubah, bersiap siaplah bahwa anda akan hilang ditelan jaman. Padahal masih banyak perusahaan atau individu yang sombong atau arogan dan terlalu percaya diri serta merasa jika mereka masih mempunyai strength dan competitive advantage yang kuat. Sayangnya, Strength di masa lalu sering kali tidak relevant di masa depan. Justru Strength di masa lalu sering kali membuat kita complacent dan lupa diri, lupa untuk being humble and keep learning.
Often, your strength will kill you. Often, your strength will kill you.

1. VOLATILE (RAPUH)

Tidak ada lagi bisnis yang stabil. Kompetisi makin kencang, ekonomi makin tidak pasti. Kalau dulu business growth anda flat, atau naik terus perlahan lahan, bersiaplah bahwa sekarang business growth anda akan menjadi roller coaster. Siap siap! Jaga stamina, jaga jantung karena kalau tahun ini bisnis anda naik dan growth ya positive, bisa saja tahun depan growth nya negative dan menukik tajam. Kemudian kalau anda bekerja keras dan berinovasi mungkin tahun depannya naik lagi.Persis sama seperti roller coaster.

2. UNCERTANITY (KETIDAK-PASTIAN)

Tidak ada lagi yang pasti. Pada saat sebuah perusahaan taxi di China berinvestasi banyak dengan membeli taxi, merecruit driver & mentraining mereka dengan biaya besar, ternyata sebuah aplikasi online menghancurkan growth mereka, dan membuat mereka harus mengaca diri. 

3. COMPLEXITY (RUMIT)

Bisnis anda semakin lama semakin rumit. Dulu kita hanya memikirkan profit. Kemudian harus memikirkan customer. Kemudian bertambah lagi, you need to hire, motivate and develop your employee.Sekarang anda harus juga memikirkan CSR, stakeholder engagemen, kontribusi perusahaan anda pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat.Belum situasi hukum (local dan internasional) yang makin tidak menentu. Bisnis tidak lagi semudah beberapa belas tahun yang lalu di mana anda menciptakan product, memproduksi, menjualnya, dan mendapatkan keuntungan.Wake up and welcome to the real world. Now it is much more complicated than that.

4. AMBIGUITY (RANCU)

Semuanya makin rancu. Kita gak jelas lagi dengan aturan bisnis kita karena peraturan yang terus menerus berganti. Pada saat kita pikir kita sudah memenuhi semua yang diatur dalam regulasi, ternyata ada saja yang interprestasinya berbeda. Pada saat kita sudah memasang strategy terhadap competitor kita, ternyata datang pemain baru yang masuk. Bahkan perusahaan yg tadinya kita pikir tidak berkompetisi dg kita ternyata menjadi alasan customer kita meninggalkan kita.              An Impossible situation NOW can become possible!

     Bagaimana peran kefarmasian dalam Distropsi HC VUCA di Health E-comerce ?
Peran Kefarmasian Di Masa Depan

      Apoteker dalam VUCA HC ?


1.    Complexity (multiple key decision factors)

2.    Volatility (rate of change)

3.    Ambiguity (lock of clarity about meaning)


Mindset Apoteker dalam VUCA HC :
· Develoran adaptive mindset

· Have avision

· Embrace Abundance mindset

· We ave ecosystems for engagement

· Anticipate and create change

· Be self a ware

· Be an angile learner

· Heatwork

· Design for the future


                                Berbeda jaman berbeda pula kemajuan sistem infromasinya, sekarang ini berkembang sangat cepat dan dinamis. Strategi bisnis mencari peluang atau pengembangan bisnis usaha sangat diutamakan dalam perusahaan yang berfikir untuk maju kedepan. 

Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak bisa dihindari pada kehidupan sekarang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberi manfaat yang positif bagi kehidupan manusia, dan memberikan banyak kemudahan. Perkembangan teknologi telah merubah masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global. Masyarakat global membuat komunikasi secara global yang membuat manusia menghasilkan budaya bersama, menghasilkan produk bersama, menciptakan pasar, distribusi informasi bersama.
                 Perkembangan teknologi informasi dengan hadirnya e-Business yang sangat cepat telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali, bisnis farmasi di Indonesai. Teknologi Informasi bisa berpengaruh besar terhadap kegiatan bisnis farmasi. Dalam sisi lain teknologi informasi dapat menjadi kekuatan jika kita mampu memanfaatkannya sebagai keunggulan bersaing, namun disisi lain bisa menjadi ancaman besar bilamana kita tidak menyikapinya dengan tepat.

                 Hampir semua bisnis farmasi di Indonesia mempunyai web profile dan toko online di jejaring dunia maya. Selain memperkenalkan usahanya, website bisa dibentuk atau digunakan untuk bertransaksi online, tanpa harus datang untuk membeli. Banyak transaksi penjualan produk kesehatan yang dipasarkan melalui internet yang disebut “online shop”, baik itu secara legal maupun ilegal produk obat. Bahkan sekarang ada aplikasi di dalam smartphone yang bisa belanja obat resep maupun periksaan laboratorium medis. Sebagai pelaku bisnis farmasi, kita perlu mengetahui apa yang menjadi isu terkini di bidang kesehatan, peluang, tantangan dan ancaman. Serta bagaimana strategi yang perlu dilakukan untuk menghadapi era e-Business. 

Apoteker dan tenaga kesehatan lainnya di Indonesia harus mempunyai pola pikir maju kedepan mengikuti perkembangan Era Transformasi Digital Smart.


Agar tetap relevan, perusahaan sekarang harus bisa merespons teknologi. Teknologi mutakhir macam apa yang diadopsi di bidang kesehatan terutama farmasi ? 


                  Dalam bidang farmasi, ada teknologi baru yang akan memengaruhi bisnis farmasi di masa depan. Teknologi ini bernama bioteknologi. Pada tahun 2012, sudah 16% produk farmasi dunia merupakan hasil dari bioteknologi. Produk-produknya tidak lagi menggunakan bahan baku kimiawi, tetapi protein. Pada tahun 2035, pangsa pasar bioteknologi bisa mencapai 40%. Teknologi memang mahal, tetapi mau tidak mau, kita harus masuk dan mengikutinya. Satu hal yang patut diwaspadai adalah gejolak dollar AS karena 90% bahan baku obat-obatan di Indonesia sekarang masih impor. Oleh karena itu peran dari mahasiswa farmasi terutama para apoteker yang sudah expert di bidangnya sangat diperlukan untuk melakukan perubahan yang besar dalam dunia farmasi. Misalnya dari hal yang paling dasar dan sederhana seperti pembuatan senyawa murni yang diproduksi dari Indonesia sendiri dan tidak impor dari luar. Jika Indonesia dapat memproduksi bahan-bahan baku itu tentu saja Indonesia akan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak tidak hanya dalam ekonomi tetapi juga dalam hal penelitian di bidang farmasi. 
                  Pedagang besar farmasi (PBF) juga harus mengikuti arus perkembangan teknologi dengan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan komitmen berupa fasilitias dan kemudahan pelayanan kepada customer atau pelanggan. E-Commerce merupakan pendekatan yang dapat mengelola perdagangan sehingga dapat memaksimalkan penjualan kepada customer atau pelanggan dan juga dapat mempertahankan sebuah Perusahaan dalam persaingan di dunia bisnis terutama dalam dunia perdangangan farmasi.  


                Sebaiknya mulai dari Universitas di Indonesia terutama prodi farmasi dan prodi kesehatan yang lainnya tidak segan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang berbasis Teknologi Informasi (TI). Mengenai peningkatan sistem pelayanan, menekankan pentingnya sinergi antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Membuat kurikulum baru yang dirancang sedemikian rupa agar semakin sesuai dengan perkembangan zaman dan untuk memenuhi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia di bidang kefarmasian. Ada beberapa sistem e-Learning yang dapat dimanfaatkan baik oleh mahasiswa maupun dosen, Departemen Farmasetika telah mengembangkan Learning Management System sendiri yang akan diadopsi di level fakultas.


Teman-teman bisa melihat bagaimana salah satu strategi bisnis dalam dunia farmasi melalui video di bawah ini.
Selamat menonton :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide Penerapan IoT

Rappel Farci Rappci merupakan sebuah singkatan dari Rappel farci dalam bahasa Perancis yang artinya boneka pengingat. Alat ini dicipt...